Rabu, 29 Juli 2015

Poem #1 (Indonesian version) 2012

Irisan Kalbu

Sejak saat itu...
Sebutir debu merapi pun
Tidak ada lagi
Debu yang selalu melekat di kelopaknya

Debu yang memekarkan sekuntum bunga mawar
Bukan putik bukan kumbang
Bukan angin bukan benang sari
Serbuk debu yang melekat

Lapisan-lapisan tajam
Yang dikenang itu
Tak terlupakanlah saat-saat
Bunga memekarkan diri

Ketika memandang balik saat-saat
Ingin sekali, mau lagi, ingin lagi
Tapi sudah terlambat
Debu itu sudah tertiup angin

Dan...
Angin meniup jauh
Debu merapi yang selalu mendampinginya
Hingga...
Sehari seiris kalbu


I compose this one on my first year of senior highschool, and I got 95 for compose and read it in front of class. Fuck, yeahh....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar